Yuk cobain singletasking
Simak hal ini sebelum menerima tawaran bekerja di start-up
Halo mama-mama yang kece! Sudah beberapa bulan sejak postingan terakhir saya, baru sekarang punya waktu untuk menulis kembali. Alasannya simpel, gak konsisten menjaga motivasi untuk tetap mau menulis (my bad!). Kini waktunya saya share sedikit mengenai pengalaman saya bekerja di kantor baru (gak baru-baru amat sih, udah hampir 8 bulan) yang notabene adalah perusahaan rintisan atau start-up.... Continue Reading →
Sudah yakin mau resign?
Memutuskan untuk resign dan berganti pekerjaan, adalah proses yang sangat personal. Tidak ada rumus khusus untuk hal ini, tidak juga ada aturan baku dari literatur manapun kapan kita boleh berhenti atau lanjut bekerja di satu tempat. Soal ini saya lumayan berpengalaman, karena saya sering pindah-pindah kerjaan dengan banyak alasan. Orang bilang kutu loncat. Saya bilang... Continue Reading →
Cuma punya 3 hari dinas di Makassar? Ini makanan yang wajib dicoba!
Halo ma! Dua minggu lalu saya pergi ke Makassar untuk dinas kantor, kebetulan waktunya sangat terbatas yakni 3 hari 2 malam.. tapi berhubung kegiatan saya cukup padat untuk urusan kerjaan, saya gak bisa banyak explore kota yang baru aja menang piala Adipura ini (wow.. tepuk tangan dulu donk buat Makassar!) XD. Despite of its hot... Continue Reading →
Business trip bebas drama
Halo ma! Saya lagi dalam perjalanan dengan kereta api dari Jakarta ke Cirebon untuk dinas kantor.. lalu tiba-tiba kepikiran pengen nulis mengenai topik ini. Ya, perjalanan dinas ke luar kota memang kadang menyenangkan, namun sebagai mama yang sudah berkeluarga dan memiiki anak, tentu banyak yang harus kita pikirkan saat harus meninggalkan suami dan anak selama... Continue Reading →
Feeling lonely is a normal thing
Halo ma! Kali ini saya ingin bercerita soal perasaan kesepian saya sebagai seorang mama bekerja sekaligus ibu dan istri, dan sebagai individu makhluk sosial yang normal. Ya, saya bilang normal, karena saya yakin mama semua memahami bagaimana rasanya kesepian sendiri. Sendiri dalam hal ini bukan berarti saya ditinggal siapapun, bukan. Tapi lebih kepada perasaan tidak klik... Continue Reading →
Work-life balance is (actually not that) hard
Saya yakin semua Mama bekerja heran dengan judul postingan saya ini. Jika ditelaah, apa sih sebenarnya work-life balance? Apa definisi balance atau seimbang? Siapa yang mengukur keseimbangan? Saya yakin Mama sebenarnya tahu jawabannya, tapi terperangkap dalam definisi umum soal work-life balance yang membuat Mama selalu merasa bersalah tiap kali Mama akan berangkat ke kantor karena... Continue Reading →
Menghilangkan rasa bersalah sebagai mama bekerja
Helo ma ! Postingan pertama saya akan membahas mengenai kegelisahan sebagian besar mama yang bekerja, termasuk saya. Tentu kita semua tidak pernah absen mengkhawatirkan kondisi anak yang ditinggal di rumah bersama si bibik atau baby sitter saat kita sibuk di kantor. Apalagi banyaknya kasus tindak kejahatan dan kekerasan yang dilakukan oleh asisten rumah tangga bikin kita... Continue Reading →